Bagaimana cara perhitungan komisi afiliasi , apakah harus menghitung manual sesuai persentase bagian yang diberikan oleh perusahaan ? ipMari hitung disini dengan contoh contoh sederhana dalam beberapa penjelasan singkat yang akan sangat mudah pembaca pahami . Untuk memperjelas bentuk perhitungan yang diberikan maka akan penulis bagi menjadi 2 bagian komisi yang memberikan hasil berbeda, berikut rinciannya :
A. Menghitung komisi afiliasi dengan sekali bayar. Beberapa usaha menerapkan sistem afiliasi dengan satu kali pembayaran saja , meskipun layanan atau produk yang dijual merupakan satu servis berlangganan rutin. Untuk menghitung maka nilai persentase komisi tinggal dikalikan dengan jumlah omzet yang berhasil dijual oleh member afiliasi .
Contoh : Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyewaan server akan memberikan komisi 50 % bagi member yang sanggup menjual satu server ke pelanggan dengan kontrak minimal 1 tahun. Harga sewa server tahunan yang ditetapkan oleh perusahaan senilai Rp.6.000.000,00 (enam juta rupiah ) . Jika member berhasil menjual / menemukan calon pengguna yang mau menyewa maka ia akan mendapatkan komisi 50 % x 6.000.000,00 atau sama dengan Rp.3.000.000,00.
Tetapi untuk tahun kedua , ketiga , keempat dan seterusnya maka member tersebut tak akan dibayar meskipun pengguna itu masih menyewa server dari perusahaan tersebut. Agar tetap bisa menghasilkan uang lagi maka member afiliasi harus menjual satu server lagi kepada pengguna yang berbeda, begitu seterusnya, sehingga ketika anggota progran afiliasi belum menemukan pengguna / penyewa, maka member afiliasi tak akan mendapatkan komisi sebagaimana sudah digariskan oleh ketentuan.
Umumnya bentuk komisi sekali bayar terdapat pada perusahaan yang menjual barang /jasa satu kali pakai , tetapi beberapa diantaranya juga dipakai oleh pelaku usaha yang punya sistem berlangganan sebagaimana contoh perhitungan komisi di bagian A. Anggota afiliasi bebas memilih program yang tersedia sesuai kemampuan dan tujuan utama dalam bekerja sebagai pemasar afiliasi.
B. Perhitungan komisi afiliasi berulang (Recurring commission ) . Komisi berulang dipandang oleh para ahli lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem komisi satu kali pembayaran. Sebab lewat sistem pembayaran komisi berulang maka tiap member afiliasi mempunyai kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tak terbatas tanpa harus terus menerus mencari calon pembeli baru . Agar masalah komisi afiliasi berulang lebih mudah dihitung, berikut penulis sajikan contoh perhitungannya :
Ada satu usaha yang bergerak di bidang layanan kuliner , dimana usaha tersebut menerapkan sistem afiliasi berulang dengan komisi 40 %. Setiap member afiliasi yang mampu menjual satu paket layanan berlangganan makanan maka akan mendapatkan keuntungan 40 %. Salah satu paket yang disediakan oleh usaha tersebut adalah paket makan rutin untuk langganan satu tahun, dimana harga paket tersebut adalah Rp. 10.000.000,00.
Beberapa hari setelah bergabung , salah satu anggota afiliasi mampu menjual layanan kuliner tersebut ke pembeli , pembeli pun melakukan pembayaran langsung ke perusahaan sesuai ketentuan yang diberlakukan. Karena pembeli telah melakukan pembayaran untuk langganan 1 tahun maka member afiliasi tadi mendapatkan komisi dengan nilai 40 % x 10.000.000,00 = Rp. 4.000.000,00 di tahun pertama. Ternyata pada tahun kedua , pelanggan tadi masih berlangganan kuliner dan kembali membayar Rp.10.000.000,00 ke perusahaan ,demikian juga dengan tahun kedua , ketiga , keempat dan kelima.
Maka pada tahun kedua , member afiliasi yang sudah berhasil merekrut orang tersebut kembali mendapatkan komisi Rp.4.000.000,00 , tahun ketiga juga mendapatkan 4 juta, tahun keempat raih 4 juta dan pada tahun kelima masih tetap mendapatkan 4 juta rupiah. Bagaiamana dengan tahun ke enam, ketujuh ,kedelapan dan seterusanya ? Selama pelanggan itu masih terus memperpanjang maka anggota afiliasi tadi akan terus mendapatkan bayaran 4 juta. Namun itu hanya berasal dari 1 pelanggan yang berhasil diajaknya, bagaimana kalau member afiliasi tadi mampu mengajak 10 orang , 20 atau 30 orang ?
Tentu penghasilan yang dicapai akan semakin besar meskipun setelah itu ia tak pernah menjual lagi atau mengajak pelanggan baru. Sistem afiliasi yang memberikan komisi berulang tentunya sangat menggiurkan dan bisa menjadi salah satu sumber passive income bagi siapa saja yang berminat menekuni bidang afiliasi . Siapapun punya kesempatan untuk berhasil asal sanggup dengan tantangan dan tak pernah alergi untuk terus belajar meningkatkan kemampuan diri.
Ditambah lagi untuk menjadi member afiliasi juga gratis, sehingga anda tak perlu takut kehilangan uang sebagaimana umumnya bisnis yang mensyaratkan modal sebagai utama di awal usaha. Tanpa modal pun anda bisa sukses lewat dunia afiliasi. Teori akan selalu lebih mudah dibandingkan dengan praktek, tetapi bagi yang belum pernah praktek sebagai pemasar afiliasi maka tak akan mengetahui yang sesungguhnya. Terima kasih – TheDigital.id